rates top kolom top
rates left
Terakhir update: 11/12/2024 08:34:41
Currency Buy Sell
USD 15,760.00 15,970.00
EUR 16,603.00 16,803.00
GBP 20,165.00 20,365.00
AUD 10,014.00 10,214.00
CNH 2,096.00 2,276.00
JPY 103.50 105.50
SGD 11,722.00 11,922.00
HKD 1,950.00 2,130.00
rates right
kolom bottom
news top kolom top
rates left
18 Sep 2024
Best Performance Bank KBMI II Category

CCB Indonesia menerima penghargaan "Best Performance Bank kategori KBMI II" dari Harian Bisnis Indonesia pada tanggal 18 September 2024

29 Aug 2024
The Excellent Performance Bank in 2023 (KBMI 2)

CCB Indonesia memperoleh penghargaan "The Excellent Performance Bank in 2023" (KBMI 2) dari Majalah Infobank pada 29 Agustus 2024.

31 Jul 2024
Indonesia Best Bank 2024

CCB Indonesia menerima penghargaan "Indonesia Best Bank 2024" untuk Strategi Implementasi melalui pengembangan bisnis, kategori Bank Swasta Asing KBMI 2 dari majalah Warta Ekonomi pada 31 Juli 2024.

20 Jun 2024
Top Bank Award 2024

CCB Indonesia memperoleh penghargaan "Top Bank Award 2024 untuk kategori KBMI 2" dari The Inconomic pada tanggal 20 Juni 2024 di Jakarta

5 Mar 2024
GCG Award 2024

CCB Indonesia telah menerima Penghargaan "Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024 - GCG Innovation for Better Implementation in Business Ethics and Sustainability" dari majalah "Warta Ekonomi" pada tanggal 5 Maret 2024 di Jakarta.

rates right
kolom bottom

Security Policy ATM

Mari pahami apa saja kejahatan transaksi yang bisa dilakukan melalui ATM dan waspadai tanda – tandanya dengan kita perhatikan hal – hal berikut:

  • ATM Skimming

Adalah teknik penipuan dimana pelaku mencoba mencuri informasi kartu ATM dan kode sandi pengguna dengan menggunakan alat yang dirancang khusus. Pelaku umumnya menempatkan alat yang disebut “skimmer” pada mesin ATM yang membuat salinan kartu ATM dan menyimpan informasi pita magnetic kartu tersebut. Kemudian, pelaku biasanya memasang kamera kecil atau perangkat lain yang dapat merekam ketika pengguna memasukkan kode sandi mereka.

 

Pelaku skimming kemudian memanfaatkan data Nasabah untuk membuat kartu palsu atau kartu “cloning”. Dalam banyak kasus, pelaku skimming menggunakan kartu palsu dan PIN untuk menarik uang dari mesin ATM.

 

Bagaimana alat skimming bekerja?

Untuk melakukan ATM skimming, pelaku biasanya:

·       Memasang perangkat pada slot kartu di mesin ATM untuk mengambil data pada kartu.

·       Memasang kamera untuk melihat keypad untuk mengintip dan mengetahui nomor PIN.

 

 

  • Card Trapping and /or Cash Trapping

Adalah mengambil fisik kartu atau fisik uang dengan menggunakan suatu perangkat seperti seperti korek api, lidi, karet, benang atau lem yang dipasang pada slot kartu di mesin ATM dan perangkat jebakan pada tempat keluar uang tunai. 

Terkait kasus cash trapping setelah korban meninggalkan mesin ATM dengan asumsi ada masalah pada perangkat ATM maka pelaku akan mengakses ATM tersebut untuk melepas jebakan yang dibuat dan mengambil uangnya.

Terkait kasus card trapping setelah korban terjebak maka langkah selanjutnya pelaku berusaha mendapatkan fisik kartu dan PIN dengan beragam cara. Salah satunya pelaku memasang benda asing ke dalam slot kartu di mesin ATM. Saat Nasabah menggunakan mesin ATM tersebut, maka kartu ATM akan tersangkut oleh benda asing yang dipasang oleh pelaku sehingga tidak dapat masuk maupun keluar.

Kemudian pelaku berusaha mendapatkan PIN Nasabah dengan beberapa cara misalnya berpura – pura menawarkan bantuan dan meminta Nasabah memasukkan PIN ke dalam mesin ATM.

Cara lainnya yakni pelaku meminta Nasabah untuk menghubungi Help Desk e-Channel Operation palsu, lalu Nasabah akan diminta menyebutkan PIN oleh petugas Help Desk e-Channel Operation tersebut.

  • Social Engineering

Atau teknik rekayasa sosial adalah teknik manipulasi yang memanfaatkan kelengahan atau kesalahan manusia dalam usaha pelaku untuk mendapatkan dana atau informasi dari korbannya.

Contoh beberapa aksi rekayasa sosial dan cara menghindarinya adalah sebagai berikut:

·       Menawarkan bantuan kepada Nasabah yang kurang fasih dalam menggunakan ATM.

Pada saat mengembalikan kartu, pelaku akan menukar kartu dan menghafal PIN Nasabah untuk selanjutnya pelaku akan melakukan transaksi pada kartu ATM Nasabah.

·       Meminta bantuan kepada Nasabah untuk melakukan transaksi Tarik tunai.

Pada umumnya pelaku merupakan orang lanjut usia, berpura – pura tidak paham menggunakan ATM dan meminta tolong untuk melakukan transaksi tarik tunai, ketika Nasabah melakukan transaksi maka pelaku akan berkoordinasi dengan rekan – rekannya dan menuduh Nasabah mencuri kartu ATM - nya kemudian memeras Nasabah.

·       Meminta tolong untuk ditransfer dengan nominal tertentu lalu sebagai gantinya Nasabah akan diberikan sejumlah uang cash. Namun uang cash yang diberikan terindikasi uang palsu.

 

Apa yang CCB Indonesia lakukan untuk melindungi rekening Nasabah dari ATM Skimming?

Kami selalu berusaha mencegah kasus ATM skimming dengan beberapa hal diantaranya:

  • Untuk saat ini di kartu ATM CCB Indonesia sudah tidak menggunakan magnetic stripe, namun sudah menggunakan dengan chip yang memiliki teknologi yang lebih aman yang bertujuan untuk mengurangi potensi penipuan dan meningkatkan keamanan dalam transaksi kartu.
  • Di ATM CCB Indonesia juga sudah menggunakan anti skimmer untuk pencegahan ATM skimming agar Nasabah merasa aman dan percaya bertransaksi di CCB Indonesia dalam pengelolaan keuangannya.

CCB Indonesia selalu memantau kasus – kasus ATM skimming yang terjadi, baik di lokal maupun internasional. Untuk mengantisipasi jenis – jenis penipuan terbaru.


Tanda – tanda mencurigakan terkait ATM Skimming – Cara apa saja yang Nasabah harus waspadai?

Nasabah bisa mengidentifikasi tanda – tanda mencurigakan terkait ATM skimming dengan beberapa cara berikut ini:

  • Apakah mesin ATM terlihat seperti biasanya? Waspadai perubahan fisik atau penambahan perangkat baru yang tidak biasa pada ATM.
  • Apakah ada tanda – tanda tindak vandalism di mesin ATM? Waspadai ketika Nasabah dapat melihat sisa lem, kabel terbuka, potongan double tape, bentuk fisik yang tidak sewajarnya terlihat di mesin ATM CCB Indonesia.
  • Nasabah melihat sesuatu yang mencurigakan pada slot kartu pada ATM (misalnya terdapat perangkat tambahan).

 

Bagaimana cara Nasabah untuk mencegah bahaya Card atau Cash Trapping?

Nasabah dapat menggunakan beberapa cara untuk mencegah bahaya Card Trapping, dengan cara berikut ini:

  • Sebelum Nasabah menggunakan ATM sebaiknya Nasabah memperhatikan kondisi mesin ATM terlebih dahulu sebelum digunakan untuk bertransaksi.
  • Apabila terdapat hal yang tidak biasa seperti benda asing pada slot kartu ATM atau pada slot tempat uang tunai keluar maka sebaiknya Nasabah tidak melanjutkan bertransaksi dan melaporkan hal tersebut melalui Help Desk e-Channel Operation CCB Indonesia 
  • Disarankan Nasabah untuk tidak panik saat kartu ATM tidak dapat masuk ke dalam mesin ATM. Apabila terdapat seseorang yang menawarkan bantuan sebaiknya Nasabah tidak perlu melanjutkan transaksi.
  • Apabila uang tunai tidak keluar pastikan pada tempat keluar uang tunai tidak ada perangkat yang terpasang. Nasabah dapat mencari alternative mesin ATM di lokasi lain yang ramai digunakan untuk menghindari cash trapping.
  • Jika ATM Nasabah tertelan segera hubungi Help Desk e-Channel Operation CCB Indonesia untuk dapat segera melakukan blokir pada kartu ATM Nasabah.
  • Selanjutnya Nasabah jangan sampai menginformasikan nomor PIN kepada orang lain, termasuk petugas Bank”.


Bagaimana cara Nasabah untuk mencegah bahaya Social Engineering?

  • Jika Nasabah kurang begitu fasih menggunakan ATM maka sebaiknya ajak keluarga atau teman yang dapat dipercaya untuk dapat menemani, usahakan jangan melakukan transaksi di ATM sendirian.
  • Hindari orang yang tidak dikenal yang meminta bantuan, jika ada yang meminta bantuan dan Nasabah ingin membantu maka dapat diarahkan orang tersebut untuk meminta pertolongan langsung ke petugas keamanan di sekitar ATM langsung.
  • Hindari ATM dengan lokasi di tempat sepi / jauh dari keramaian.

Jika Nasabah melihat atau mengalami salah satu dari tanda – tanda mencurigakan diatas, segera hubungi Help Desk e-Channel Operation di (021) 5663809 – (021)5668292.

CCB Indonesia dapat mengubah Security Policy (Kebijakan Pengamanan) ini setiap saat untuk disesuaikan dengan situasi dan teknologi terbaru dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya melalui media apapun. Nasabah selalu dapat meninjau informasi dan kebijakan pengamanan CCB Indonesia yang terbaru di https://idn.ccb.com/.